Pacaran itu Bukan Cinta
((‘~’)) ??????
Melihat kecenderungan aktifitas
pasangan muda yang berpacaran, sesungguhnya sangat sulit untuk mengatakan bahwa
pacaran itu adalah media untuk saling mencinta satu sama lain. Sebab sebuah
cinta sejati tidak berentu sebuah perkenalan singkat, misalnya dengan bertemu
di suatu kesempatan tertentu lalu saling bertelepon, tukar menukar SMS,
chatting dan diteruskan dengan janji bertemuan langsung.
Semua bentuk aktifitas itu sebenarnya
bukanlah aktifitas cinta, sebab yang terjadi adalah kencan dan
bersenang-senang. Sama sekali tidak ada ikatan formal yang resmi dan diakui.
Juga tidak ada ikatan tanggung-jawab antara mereka. Bahkan tidak ada ketentuan
tentang kesetiaan dan seterusnya.
Padahal cinta itu memiliki, tanggung-jawab, ikatan syah dan sebuah harga kesetiaan. Dalam format pacaran,
semua instrumen itu tidak terdapat, sehingga jelas sekali bahwa pacaran itu
sangat berbeda dengan cinta.
Pacaran Bukanlah Penjajakan / Perkenalan
Bahkan kalau pun pacaran itu dianggap sebagai sarana untuk saling melakukan penjajakan, perkenalan atau mencari titik temu antara kedua calon suami istri, bukanlah anggapan yang benar. Sebab penjajagan itu tidak adil dan kurang memberikan gambaran sesungguhnya dari data yang diperlukan dalam sebuah persiapan pernikahan.
Bahkan kalau pun pacaran itu dianggap sebagai sarana untuk saling melakukan penjajakan, perkenalan atau mencari titik temu antara kedua calon suami istri, bukanlah anggapan yang benar. Sebab penjajagan itu tidak adil dan kurang memberikan gambaran sesungguhnya dari data yang diperlukan dalam sebuah persiapan pernikahan.
Dalam format mencari pasangan hidup,
Islam telah memberikan panduan yang jelas tentang apa saja yang perlu
diperhitungkan. Misalnya sabda Rasulullah SAW tentang 4 kriteria yang terkenal
itu.
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah
SAW berdabda,”Wanita itu dinikahi karena 4 hal : [1] hartanya, [2]
keturunannya, [3] kecantikannya dan [4] agamanya. Maka perhatikanlah agamanya
kamu akan selamat. (HR. Bukhari Kitabun Nikah Bab Al-Akfa’ fiddin nomor 4700, Muslim
Kitabur-Radha’ Bab Istihbabu Nikah zatid-diin nomor 2661)
Selain keempat kriteria itu, Islam
membenarkan bila ketika seorang memilih pasangan hidup untuk mengetahui hal-hal
yang tersembunyi yang tidak mungkin diceritakan langsung oleh yang bersangkutan.
Maka dalam masalah ini, peran orang tua atau pihak keluarga menjadi sangat
penting.
Inilah proses yang dikenal dalam
Islam sebaga ta’aruf. Jauh lebih bermanfaat dan objektif ketimbang kencan
berduaan. Sebab kecenderungan pasangan yang sedang kencan adalah menampilkan
sisi-sisi terbaiknya saja. Terbukti dengan mereka mengenakan pakaian yang
terbaik, bermake-up, berparfum dan mencari tempat-tempat yang indah dalam
kencan. Padahal nantinya dalam berumah tangga tidak lagi demikian kondisinya.
Istri tidak selalu dalam kondisi
bermake-up, tidak setiap saat berbusana terbaik dan juga lebih sering bertemua
dengan suaminya dalam keadaan tanpa parfum. Bahkan rumah yang mereka tempati
itu bukanlah tempat-tempat indah mereka dulu kunjungi sebelumnya. Setelah menikah
mereka akan menjalani hari-hari biasa yang kondisinya jauh dari suasana
romantis saat pacaran.
Maka kesan indah saat pacaran itu
tidak akan ada terus menerus di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan
demikian, pacaran bukanlah sebuah penjajakan yang jujur, sebaliknya sebuah
penyesatan dan pengelabuhan.
Dan tidak heran kita dapati pasangan
yang cukup lama berpacaran, namun segera mengurus perceraian belum lama setelah
pernikahan terjadi. Padahal mereka pacaran bertahun-tahun dan membina rumah
tangga dalam hitungan hari. Pacaran bukanlah perkenalan melainkan ajang kencan
saja. MAKA DARI ITU JIKA ANDA TERLANJUR
PACARAN .. PUTUSKAN PACAR ANDA SEKARANG JUGA >> :D
makanya kita nikah aja dulu pacarannya belakangan, kan lebih asyiiik
BalasHapusby www.AIUEO-Multi-Kreasi.blogspot.com
Bener tuh low dlm islam tdak da pcran, tetapi jaman sekarang jaman yang paling kejam dilihat alim tpi dlamnya munafik bngt dosa bnyak. jdi menurutku pacran itu perlu untuk mengetahui kesetiaan pasangannya dan kelak tidak ada permasalhan dalm rumah tangga...............!!!!!
BalasHapus